“Suplai pangan yang berkelanjutan, merata, dan terjangkau harus hadir di meja setiap keluarga Indonesia. DPD RI berkewajiban mendukung, mengawal, dan memastikan program ini terlaksana dengan tepat sasaran,” tutur Wagub Bengkulu 2013-2015 ini.
Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Bengkulu ditandai dengan penanaman jagung. Komoditas ini dipilih karena bernilai ekonomi tinggi, mudah dibudidayakan, sekaligus mendukung kebutuhan pangan dan pakan ternak nasional. Untuk jagung secara keseluruhan ada 45 ton bibit jagung hibrida.
Selain itu, ada juga penanaman sejuta pohon dalam rangka Green Democracy yang secara simbolis hari ini ditanam 10 pohon dan tebar 10 ribu bibit ikan nila.
“Dengan supply jagung cukup, kita berharap dapat menurunkan biaya produksi ayam dan telur sebagai sumber protein, serta mendukung program Makan Bergizi Gratis,” jelas Ketua HIPMI Bengkulu 2011-2014 ini.
Sultan menegaskan, program ini tidak berhenti sebagai seremoni. DPD RI bersama pemerintah daerah, petani, Bulog, dan kementerian terkait akan mengawalnya hingga panen dan penyerapan hasil.
“Saya punya pasukan 152 anggota DPD, kalau dikonversi menjadi suara, itu 76 juta suara. Dari Bengkulu, Kupang, Pangkep hingga Mimika, kita menanam benih, bukan hanya benih jagung, tetapi juga benih kebersamaan dan kedaulatan bangsa. Tanpa petani, Indonesia sulit menjadi negara yang berdaulat secara pangan,” tukas Ketua KNPI Bengkulu 2006-2011 ini.
Sementara, Wamentan Sudaryono memuji langkah konkret DPD RI yang bukan hanya mengawasi kerja eksekutif atau terlibat dalam perumusan UU, namun turun langsung ikut berperan dalam penguatan ketahanan Pangan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.