Upacara peringatan Hari Pahlawan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah yang bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam kesempatan itu, Mahyeldi membacakan amanat Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf yang berisi pesan penuh makna tentang pentingnya meneladani nilai perjuangan para pahlawan.
“Para pahlawan tidak hanya tercatat di batu nisan, tapi menjadi cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” ucap Mahyeldi membacakan pesan Menteri Sosial.
Dalam amanat itu disampaikan tiga nilai utama yang dapat diteladani dari para pahlawan, yakni kesabaran, keikhlasan, dan pandangan jauh ke depan. Para pahlawan tidak tergesa-gesa dalam berjuang, tidak mencari balasan, dan selalu berpikir untuk generasi masa depan.
“Dari kesabaran lahir kemenangan, karena kemerdekaan tidak diraih dalam semalam, tetapi melalui proses panjang dan keikhlasan,” lanjutnya.
Mahyeldi juga menegaskan bahwa perjuangan masa kini tidak lagi dilakukan dengan senjata, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian, namun tetap dengan semangat yang sama — membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
Selain itu, semangat perjuangan para pahlawan disebut sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan penguatan ketahanan nasional, kemajuan pendidikan, serta pembangunan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Upacara Hari Pahlawan tahun ini berlangsung khidmat dan penuh semangat. Kegiatan diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, ASN, mahasiswa, hingga pelajar. Komandan upacara dipercayakan kepada Mayor CKE Dian Sitanggang, Dandenkomlekrem 032/WBR, dengan Korps Musik dari Dinas Perhubungan Sumbar.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





