Kepada para siswa, Muhidi menekankan nilai-nilai kejujuran, gotong royong, dan ilmu pengetahuan sebagai fondasi kepemimpinan. Menurutnya, pemimpin bukan hanya soal memimpin orang lain, tetapi juga merencanakan, mengevaluasi, dan bertanggung jawab atas setiap langkah yang diambil.
“Teruslah membaca, teruslah belajar. Semakin banyak ilmu yang kalian bagikan, semakin matang pula diri kita. Pemimpin itu harus punya seni mempengaruhi, seni mempertahankan, dan seni mempertanggungjawabkan. Ingat, doa ibu, doa istri, dan doa anak perempuan adalah kekuatan yang tidak boleh diabaikan,” pesannya.
Muhidi juga mengingatkan para siswa untuk selalu menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan.
“Falsafah hidup kita harus berpijak pada Al-Qur’an. Jangan pernah menyakiti perempuan, karena doa mereka sangat menentukan langkah kita,” tutupnya.
Kegiatan LDK tersebut mendapat sambutan hangat dari para siswa. Mereka menilai kisah hidup Ketua DPRD Sumbar menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan tidak datang secara instan, melainkan melalui perjuangan, kesabaran, dan komitmen untuk terus bermanfaat bagi sesama. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.