“Kami berharap dengan sosialisasi ini bisa mendukung kemandirian bencana bagi seluruh masyarakat di daerah rawan bencana,” tuturnya.
Selain itu, masyarakat sekitar juga dibekali dengan informasi penting tentang kebencanaan dan potensi bencana yang akan terjadi di daerah pesisir pantai, serta langkah-langkah yang dapat diambil saat terjadi kebencanaan, terutama untuk penyelamatan diri sendiri dan memahami situasi lingkungan sekitar.
“Partisipasi masyarakat cukup tinggi dan berharap ini adalah langkah awal edukasi dan mitigasi sehingga dapat berkelanjutan ke depannya,” sebutnya.
Disamping itu, Wali Nagari Katiagan Endang Putra menyambut positif kegiatan tersebut, menurutnya sosialisasi ini sangat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Nagari Katiagan berada diantara aliran sungai dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, kondisi ini memaksa semua pihak harus memahami tentang mitigasi kebencanaan terutama banjir, gempa bumi dan tsunami.
“Kami berada di daerah pesisir pantai diapit oleh sungai, kondisi ini menjadi situasi alam yang harus mendapat perhatian khusus,” ungkapnya.
Dijelaskan, jumlah penduduk di Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali mencapai 8.000 jiwa, yang bermukim berdekatan di daerah pesisir pantai, yang berpotensi rawan terhadap risiko bencana alam.
“Masyarakat menyambut baik kegiatan ini, semoga ke depannya bisa lebih ditingkatkan, serta menyelamatkan masyarakat dari potensi ancaman bencana,” pungkasnya. (018)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





