JAKARTA (SumbarFokus)
Komite II DPD RI mendorong Angkasa Pura Indonesia bertransformasi menjadi operator bandara berkelas dunia. Hal ini mengemuka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia/InJourney Airports Muhammad Rizal Pahlevi di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (15/9/2025).
“Kami sangat mengapresiasi berbagai capaian kerja yang dicapai InJourney Airports, namun harus terus berbenah dengan meningkatkan kapabilitas bandara dalam pelayanan kepada penumpang,” ucap Ketua Komite II DPD RI Badikenita Sitepu, saat membuka rapat didampingi Wakil Ketua Komite II DPD RI Angelius Wake Kako dan Wakil Ketua Komite II DPD RI A Abd Waris Halid.
Masih pada kesempatan yang sama, Ketua Komite II DPD RI Badikenita Sitepu menambahkan bahwa hasil temuan Komite II di lapangan menunjukkan sejumlah tantangan serius dalam pengelolaan bandara di daerah.
“Di beberapa bandara, kami menemukan masih ada kendala dalam menerima pesawat berbadan lebar, penerapan aplikasi All Indonesia untuk pelayanan imigrasi, bea cukai, dan karantina, serta pemenuhan infrastruktur dan fasilitas pada bandara yang baru ditetapkan statusnya sebagai bandara internasional,” lanjut senator asal Sumatera Utara tersebut.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama InJourney Airports Muhammad Rizal Pahlevi menjelaskan bahwa kebijakan pengelolaan bandara pasca penggabungan pada 9 September 2024 telah mencakup 37 bandara di Indonesia, 30 di antaranya berstatus internasional. Saat ini, InJourney Airports membaginya ke dalam enam region untuk mempercepat akselerasi pelayanan kepada pelanggan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.