Koperasi Merah Putih di Sumbar Banyak yang Belum Punya Pengalaman karena Bentukan Baru? Ini Kata Dinas dan Dekopinwil

Wakil Ketua Dekopinwil Sumbar Zirma Yusri. (Foto: YEYEN/SumbarFokus.com)

KoPADANG (SumbarFokus)

Sebanyak 1.265 Koperasi Desa Merah Putih telah siap beroperasi di Sumbar. Pada umumnya, koperasi-koperasi tersebut merupakan koperasi yang baru dibentuk. Namun demikian, ada juga di antaranya koperasi itu yang merupakan koperasi lama dan berpindah ke pola Koperasi Desa Merah Putih, seperti Koperasi Merah Putih Balai Gadang, di Kecamatan Koto Tangah, Padang, yang usahanya adalah pemasaran madu galo-galo para anggota.

“Koperasi Merah Putih ini adalah koperasi yang dibentuk dengan tujuan membantu masyarakat, terutama yang berada di daerah, di nagari, di desa, di kelurahan. Koperasi ini diharapkan bisa untuk mewujudkan swasembada pangan di masyarakat dan membuat masyarakat terbebas dari pinjol juga, karena dalam koperasi tersebut juga ada usaha simpan-pinjam syariahnya. Selain itu, usaha-usaha yang diharapkan juga berupa usaha sembako, apotek, klinik kesehatan, dan usaha-usaha potesi daerah,” jelas Kabid Perizinan dan Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumbar Junaidi, mewakili Kepala Dinas Endrizal, pada SumbarFokus.com, baru-baru ini.

Diakui, sepanjang proses pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Sumbar, bukan berarti tidak ada perbedaan pendapat di antara pihak-pihak yang terlibat. Namun demikian, kendala yang dijumpai dapat ditemukan titik musyawarahnya sehingga pembentukan Koperasi Desa Merah Putih hingga saat ini berjalan lancar, dan target jumlah koperasi bisa tercapai, yang merupakan bagian dari target jumlah 80.000 Koperasi Desa Merah Putih se-Indonesia.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait