PARIAMAN (SumbarFokus)
Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif dan ramah bagi semua anak, dengan mengumumkan rencana pengembangan empat sekolah percontohan inklusif di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Pernyataan ini disampaikan oleh Wali Kota Pariaman Yota Balad, dalam Launching Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Kota Pariaman, yang digelar di Aula Balaikota Pariaman, Senin (26/5/2025).
“Pendidikan inklusif bukan lagi sekadar wacana, tapi telah menjadi bagian dari kebijakan dan implementasi nyata di lapangan. Pada tahap awal ini, kami akan mengembangkan empat sekolah percontohan inklusif di tingkat PAUD, yaitu satu TK Pembina dan tiga TK Negeri,” ungkap Yota.
Dia menjelaskan, sekolah-sekolah tersebut akan didesain untuk mendukung kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus, lengkap dengan sarana prasarana yang ramah anak, serta guru-guru yang akan mendapatkan pelatihan khusus dari UNP, mencakup penyusunan kurikulum adaptif, penguatan kapasitas tenaga pendidik, dan pengembangan lingkungan belajar yang inklusif.
Lebih lanjut, Yota menyampaikan terima kasih kepada Rektor dan seluruh civitas akademika UNP, dan menyebut bahwa kerja tersebut merupakan langkah strategis. Menurutnya, sebagai institusi pendidikan tinggi, yang berpengalaman dalam pendidikan inklusif, UNP akan menjadi mitra penting dalam memastikan kualitas pelaksanaan program ini.
Yota juga menegaskan, pendidikan inklusif tidak hanya memberikan ruang bagi anak-anak penyandang disabilitas, tetapi juga berperan penting dalam membangun budaya sekolah, yang lebih terbuka, toleran, dan menghargai keberagaman.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
