Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Solok Tembus 1,3 Juta Orang saat Libur Lebaran

Kabupaten Solok tercatat menjadi daerah tertinggi angka pengunjung wisatawannya selama libur Lebaran di Sumatera Barat. (Foto: Pemkab Solok/SumbarFokus.com)

Selain itu bertambahnya libur sekolah dan WFH para pegawai sesuai surat edaran menteri juga menjadi faktor penunjang meningkatnya jumlah pengunjung.

Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan, upaya peningkatan sektor wisata sudah menjadi program unggulan di masa kepemimpinannya. Hal ini berkaitan dengan kampung halamannya (Solok) yang memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Bacaan Lainnya

“Kita semua tahu betapa kayanya alam Kabupaten Solok ini. Di sini ada lima danau, mempunyai suhu atau iklim yang berbeda-beda ada kawasan dingin, sedang dan panas. Semua ini tentu berhubungan dengan banyak hal termasuk pertaniannya, holtikultura, tanaman serta buah-buahannya. Tentunya ini juga berkaitan dengan wisata,” ucapnya.

Ditambahkan, dengan kekayaan alam ini saya ingin tindakan yang nyata, cepat dan tepat dalam pengembangan sektor wisata. Maka saya bersama Solok Super Team (SST) mengajak, membawa investor ke sini termasuk semua izin kami permudah.

“Alhamdulilah semua berjalan seperti yang kami harapkan,”tutur Epyardi.

Meski begitu, kata Epyardi, ia masih berupaya untuk memaksimalkan pelayanan di sektor pariwisata dan menyambungkannya dengan sektor pertanian atau yang disebut juga dengan agrowisata.

“Jadi kami tidak puas hanya sampai di sini, kami perlu dukungan semua pihak. Sekarang sudah banyak yang melirik Kabupaten Solok. Bahkan sekarang ada tagline belum ke Sumbar kalau belum ke Kabupaten Solok,”tuturnya.

Di sisi lain, membludaknya angka kunjungan berimbas pada jalur-jalur objek wisata menjadi ramai bahkan mengalami macet. Salah satu yang menjadi perhatian adalah jalur atau jalan dari Lubuk Selasih menuju Alahan Panjang dan dari Ombilin menuju Singkarak.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait