PADANG (SumbarFokus)
Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kabupaten Solok yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Joni mengunjungi kantor Pemerintah Kabupaten 50 Kota pada Selasa (2/4/2024).
Kunjungan Satgas tersebut bertujuan untuk koordinasi dan konsultasi tentang daerah penghasil komoditi demi kelancaran pasokan pangan.
Asisten II Pemkab 50 Kota Eki Hari Purnama yang menyambut Satgas mengatakan, upaya yang dilakukan oleh 50 Kota diantaranya dengan percepatan tanam, dan juga mengkosolidasikan dengan instansi lainnya seperti Polri dalam kelancaran akses sembilan bahan pokok.
Lalu mengsinergikan daerah penghasil utama ke daerah yang membutuhkan. Kemudian menjalankan program yang ada Stabilisasi Pangan dan Harga Pokok (SPHP) melalui bantuan cadangan pemerintah.
“Semua ini tentu yang menjadi pedoman bagi 50 Kota. Kami juga melakukan gerakan pangan murah. Dan tidak sampai waktunya sudah ludes, artinya ini terasa sekali manfaatnya bagi masyarakat,” tuturnya.
Dikatakannya, ia mengapresiasi kedatangan Satgas Pemkab Solok untuk membangun jejaring.
“Ini tentu upaya kita semua dalam menekan angka inflasi dan kemampuan ketersedian pangan,” ucapnya.
Muhammad Joni mengatakan, Kabupaten Solok saat ini dikenal sebagai daerah penghasil bawang, atau holtikultura terbesar di Sumatera.
“Dengan demikian kami juga butuh banyak produk dari 50 Kota. Hal ini menunjang agar produksi holtikultura kami naik lebih cepat. Kami berharap satu hektarnya bisa naik tiga kali lipat,” ucapnya.
Dijelaskannya, Kabupaten Solok bisa menjadi penampung, kotoran ayam (pupuk organik). Ada sekitar 80 persen pupuk itu dibawa ke Kabupaten Solok.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.