Pada salah satu sambutannya, Luziah memuji pengelolaan EBT di Sumatera Barat adalah yang terbaik. Persentasi suplai energi dari EBT di Sumatera Barat bahkan telah melebihi persentasi nasional yang baru mencapai 14,11 persen pada 2022.
Kondisi kelistrikan di Sumbar pun sangat baik dengan surplus suplai listrik pada Agustus 2023 mencapai 22,07 persen dari total suplai 777,25 MW. Beban puncak tertinggi atau pemakaian maksimal di malam hari adalah 636,70 MW, sehingga masih ada cadangan suplai listrik hingga 140,55 MW.
Disampaikan General Manager PLN UID Sumbar Eric, dengan kondisi kelistrikan di Sumatera Barat, PLN sangat siap melistriki pelanggan Sumatera Barat yang berjumlah lebih dari 1,6 juta jiwa dengan suplai listrik terbaik. ‘’PLN juga menyambut baik investasi skala menengah hingga besar di Sumatera Barat. Kami pastikan suplai listrik kami akan mengawal pembangunan hingga pengoperasian seluruh investor,” sampainya.
Luziah berharap, potensi pembangkit EBT di Sumbar dapat terus dikembangkan dan bersumbangsih maksimal pada interkoneksi kelistrikan ke daerah-daerah yang membutuhkan suplai listrik, khususnya daerah dengan sumber daya EBT rendah.
Luziah kemudian berpesan, agar PLN tetap menyeimbangkan pengelolaan sumber daya alam dengan sumbangsih kontribusi pelestariannya. Kontribusi PLN terhadap kelestarian alam ataupun kesejahteraan masyarakat sekitarnya sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang digalakkan oleh pemerintah hingga berbagai negara di dunia.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.