Sementara itu, Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar, menyampaikan bahwa kantor baru ini bukan hanya simbol kehadiran ulama secara fisik, tetapi lebih dari itu, sebagai bentuk komitmen untuk selalu hadir bagi umat. โMeskipun fisik tidak hadir 24 jam, hati ulama harus senantiasa tersedia untuk umat,โ tegasnya.
Adapun dalam laporannya, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sumbar, Al Amin, menjelaskan bahwa penetapan lokasi (penlok) Kantor MUI Sumbar telah dilakukan sejak 25 November 2024 yang lalu. Pembangunan ini merupakan upaya strategis untuk memperkuat peran MUI dalam membina umat, bersinergi dengan pemerintah daerah, dan memperkuat pembangunan berbasis nilai budaya lokal.
“Kami berharap keberadaan kantor ini dapat mendukung pelayanan optimal kepada umat, serta semakin menjadikan Masjid Raya sebagai pusat pendidikan adat, budaya, dan keagamaan berbasis ABS-SBK,โ katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar, Erasukma Munaf, menjelaskan bahwa gedung ini akan dibangun setinggi lima lantai dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan kelembagaan MUI secara maksimal. “Kita targetkan Desember tahun ini pengerjaannya telah rampung,” ujarnya.
Acara peletakan batu pertama ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, seperti Kapolda Sumbar, perwakilan Danrem 032/Wbr, Ketua Pengadilan Tinggi Padang, Ketua Pengadilan Agama Padang, Kakanwil Kemenag Sumbar, pimpinan instansi vertikal dan BUMN/BUMD, pimpinan ormas seperti Muhammadiyah Sumbar, Nahdlatul Ulama (NU) Sumbar, Aisyiyah Sumbar, LKAAM Sumbar, dan Persatuan Bundo Kanduang Sumbar. (000/adpsb/isq)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.