AGAM (SumbarFokus)
Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) berhasil mengolah limbah kulit pinang dan kotoran ternak menjadi sumber biogas sekaligus pewarna alami tekstil. Inovasi ini diwujudkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) bertajuk AR-ENERGY (Areca-Energy) yang dilaksanakan di Desa Sipinang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.
Program yang berlangsung sejak 3 hingga 26 September 2025 ini melibatkan Karang Taruna Desa Sipinang sebagai mitra utama dan dibimbing oleh dosen Prodi Geografi, Lailatur Rahmi. Inovasi tersebut menerapkan pendekatan Machi-Zukuri yang mencakup tiga tahap utama, yaitu Areca Power Implementation untuk produksi biogas dari limbah, Areca Crafted Innovations dalam pengolahan kulit pinang menjadi pewarna alami tekstil, serta Areca Partnerships & Market Expansion yang berfokus pada pengembangan jejaring dan potensi pasar.
βMelalui tiga pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya mengolah limbah menjadi energi dan produk kreatif, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar mampu mengelola sumber daya lokal secara mandiri,β ujar Lailatur Rahmi.
Program AR-ENERGY tidak hanya mendukung kemandirian energi, tetapi juga membuka peluang usaha baru berbasis potensi lokal. Pemanfaatan biogas membantu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap energi fosil, sementara pewarna alami tekstil memberikan nilai tambah ekonomis yang ramah lingkungan.
Selain melibatkan Karang Taruna, kegiatan ini juga mendorong kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah dan pengembangan produk turunan pinang. Tim mahasiswa berharap inovasi ini dapat diteruskan secara mandiri dan memberi dampak nyata bagi perekonomian desa.
Program AR-ENERGY sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
(000/unp)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.