PADANG (SumbarFokus)
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menerima audiensi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat Sugeng Arianto bersama jajaran di ruang kerjanya, Kamis (6/11/2025). Pertemuan tersebut membahas capaian sektor unggulan dan arah kebijakan ekonomi daerah pada triwulan III tahun 2025.
Dalam pertemuan itu, Gubernur turut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Adib Alfikri, Plt Kepala Bappeda Sumbar Yudha Prima, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Novrial, serta perwakilan Diskominfotik dan beberapa OPD terkait lainnya.
Berdasarkan laporan BPS, sektor pertanian dan perdagangan masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. Pada sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, terjadi peningkatan produksi telur ayam dan daging ayam ras dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Produksi kelapa sawit, kopi, dan tembakau juga menunjukkan tren positif.
Sementara itu, sektor Perdagangan tumbuh signifikan dengan meningkatnya aktivitas perdagangan besar dan eceran, termasuk perdagangan daring. Kenaikan tersebut turut dipicu oleh meningkatnya pasokan barang baik dari dalam maupun luar daerah.
Namun, sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami kontraksi. Jumlah penumpang dan barang angkutan udara turun masing-masing sebesar 7,06 persen dan 0,94 persen, disusul penurunan pada aktivitas angkutan darat.
Menanggapi laporan tersebut, Mahyeldi menekankan pentingnya strategi ekspor dan relasi antarwilayah yang lebih kuat agar Sumatera Barat memperoleh nilai tambah ekonomi lebih besar. Ia juga mendorong upaya relokasi industri ke daerah potensial seperti Kabupaten Lima Puluh Kota untuk mendekatkan produsen dengan sumber bahan baku.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





