Pelaksana Harian Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Dion H. Sumarto menjelaskan bahwa Kelas Pemuda Antikorupsi merupakan bagian dari strategi KPK dalam memperkuat gerakan antikorupsi melalui pendidikan dan partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda.
“KPK meyakini pemberantasan korupsi tidak cukup dengan penindakan, tapi harus juga melalui pendidikan nilai dan budaya integritas. Pemuda adalah agen perubahan, penjaga integritas, dan masa depan Indonesia yang bersih dari korupsi,” kata Dion.
Dion juga menekankan bahwa Sumatera Barat memiliki modal sosial dan nilai-nilai luhur yang kuat dalam membangun integritas, terutama melalui falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
“Nilai-nilai itu adalah kekuatan moral yang perlu kita hidupkan kembali agar menjadi fondasi dalam melawan korupsi di semua lini kehidupan,” ujarnya.
Dari 1.026 pendaftar di Sumatera Barat, terpilih 50 peserta terbaik yang mengikuti kegiatan ini. Peserta terbaik nantinya akan mewakili daerah dalam Bootcamp Antikorupsi Nasional Sinergi Integritas Muda Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah belajar, berdiskusi, dan berjejaring bagi generasi muda Sumatera Barat untuk memperkuat budaya antikorupsi dan menumbuhkan semangat perubahan menuju Indonesia yang bersih dan berintegritas. (000/adpsb)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





