“Kepada generasi muda perlu dicatat dan diketahui, bahwasanya dalam diri kita ini mengalir darah para pemersatu bangsa, pejuang bangsa, dan mengalir darah orang yang cinta pada NKRI,” ucap Gubernur yang dihadiahi tepuk tangan dari para peserta.
Gubernur berharap, ke depan, peristiwa-peristiwa bersejarah di Sumbar dapat disemarakkan, karena banyak peristiwa penting yang terjadi di Sumbar. Ia meminta kepada para Kepala OPD di Lingkup Pemprov Sumbar maupun di Pemko dan Pemkab untuk mencatat peristiwa besar yang menjadi penentu sejarah bangsa Indonesia.
“Para Kepala OPD, tolong catat peristiwa bersejarah. Pada tanggal-tanggal tersebut harus dilaksanakan upacara, kegiatan, yang melibatkan banyak pihak dan personel, dalam rangka untuk mewariskan semangat perjuangan dan mengingatkan kepada generasi muda akan sejarah bangsa,” tutur Gubernur.
Peristiwa bersejarah tersebut, eperti peristiwa meninggalnya Bagindo Aziz Chan, Perang Kamang, Peristiwa Manggopoh, dan lainnya. Gubernur berharap, Pemprov Sumbar dapat memberikan dukungan demi kelancaran dan terlaksananya acara tersebut di masa yang akan datang.
Di upacara itu, Gubernur juga mengajak para peserta upacara dan warga masyarakat yang turut menyaksikan berlangsungnya Upacara Situjuah itu untuk mengepalkan tangannya di udara dan mengucapkan “NKRI Harga Mati!”.
Di akhir pidatonya, Gubernur mengatakan bahwa Lapangan Chatib Sulaiman merupakan peristiwa bersejarah yang harus dijaga dan dirawat. Ia pun menawarkan Lapangan tersebut untuk dibuat stadion.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.