PASAMAN (SumbarFokus)
Bupati Pasaman Sabar AS meminta sejumlah kearifan lokal yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat untuk tetap dijaga dan dilestarikan.
“Karena selain memiliki nilai-nilai filosofi yang tinggi, kearifan lokal juga mengandung muatan yang bernilai ekonomi,” kata Bupati Sabar, saat menghadiri kegiatan Malapeh Ikan Larangan, di Kampuang Talaok, Nagari Aia Manggiah Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping, Minggu (19/5/2024).
Sabar AS menunjuk contoh Malapeh Ikan Larangan sebagai sebuah tradisi dan kearifan lokal yang hidup di tengah masyarakat.
“Dalam kegiatan ini, terdapat nilai-nilai kegotongroyongan dan semangat kebersamaan yang tinggi,” ungkapnya.
Selain itu, tambah mantan anggota DPRD Sumbar tersebut, kegiatan ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
“Bila dikelola dengan sungguh-sungguh, dipastikan akan mendatangkan hasil,” tambahnya.
Bupati Sabar menyatakan memberi apresiasi terhadap semua elemen masyarakat Kampuang Talaok yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“Terutama kepada kalangan generasi muda. Kalau pemuda sudah bersatu, tidak ada yang tidak mungkin bisa dilakukan. Pemuda adalah paga nagari,” sambungnya.
Sabar berharap, kegiatan semacam itu mampu mengembangkan potensi pemuda, baik potensi yang dimiliki oleh pemuda itu sendiri maupun potensi yang dimiliki oleh lingkungan di mana pemuda itu bertempat tinggal.
“Kalau semakin banyak kegiatan bernilai ekonomi yang dikelola oleh pemuda, baik secara personal maupun berkelompok, tentu akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi suatu kawasan,” ujarnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.