PADANG (SumbarFokus)
Anggota DPD/MPR RI asal Sumatera Barat, Muslim M Yatim, kembali turun ke daerah pemilihannya dalam rangka melaksanakan reses. Kali ini, tema yang diangkat adalah sektor pertanian dan perikanan, dua bidang strategis yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Sumbar, terutama di wilayah pedesaan dan pesisir.
Dalam pertemuan yang melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, penyuluh lapangan, perwakilan kelompok tani dan nelayan, serta tokoh masyarakat itu, Muslim M Yatim membuka ruang diskusi terbuka untuk mendengar langsung persoalan dan tantangan yang dihadapi di lapangan.
Salah satu isu yang paling mengemuka dalam dialog tersebut adalah soal ketersediaan tenaga penyuluh pertanian dan perikanan. Banyak peserta mengeluhkan bahwa jumlah penyuluh yang tersedia saat ini tidak sebanding dengan kebutuhan petani dan nelayan di lapangan.
“Saat ini satu penyuluh bisa menangani beberapa nagari sekaligus. Ini tentu tidak ideal, karena pendampingan tidak bisa dilakukan secara intensif,” ujar salah seorang peserta dari Dinas Pertanian kabupaten.
Kurangnya penyuluh menyebabkan banyak program strategis seperti penyuluhan teknologi pertanian modern, pengendalian hama, diversifikasi usaha tani, hingga budidaya perikanan berkelanjutan, belum berjalan.
Selain itu, peserta juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas penyuluh, bukan hanya lewat pelatihan, tetapi juga dengan menyediakan lokasi praktik atau proyek percontohan (pilot project). Hal ini dinilai penting agar penyuluh tidak hanya menyampaikan teori, namun juga dapat memberi contoh nyata langsung kepada petani dan nelayan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.