Masyarakat Makin Peduli Pangan Sehat, Gubernur Mahyeldi Terus Pacu Aktivitas Pertanian Organik

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengapresiasi para pihak yang ikut menginisiasi aktivitas pertanian organik di Nagari Padang Laweh, Sungai Pua, Kabupaten Agam. (Foto: Pemprov Sumbar/sumbarfokus.com)

“Untuk itu, petani kita harus menangkap peluang dalam pengembangan produk pertanian organik ini. Pola seperti ini banyak dilakukan petani untuk menghadapi kelangkaan dan kemahalan pupuk buatan (anorganik) dan pestisida kimia,” ungkapnya lagi.

Saat ini, disebutkan, Pemprov Sumbar telah berkomitmen untuk mengembangkan pertanian organik melalui pembentukan Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) di Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumbar. Sejauh ini, sudah terbentuk 42 Nagari/Desa Pertanian Organik di Sumbar, dengan lahan bersertifikat seluas 186 Ha, yang dikelola oleh 32 kelompok tani bersertifikat.

Bacaan Lainnya

“Agar gerakan pertanian organik berjalan maksimal, kita juga mendorong pengembangan Klinik Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Saat ini, tercatat sebanyak 29 Klinik PHT yang aktif di seluruh Sumbar,” sebutnya.

Di akhir sambutannya, Gubernur juga menegaskan bahwa petani harus mendapat kemudahan akses kepada benih unggul, mampu mengendalikan hama dan penyakit, serta menggunakan pupuk dan pestisida berbahan alami agar aktivitas pertanian berjalan lebih efektif dan efisien. (000/adpsb)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait