Masyarakat Resah Akibat Aktivitas PETI di Bantaran Sungai Batang Sibinail

Kegiatan PETI di Nagari Padang Metinggi ini dirasakan masyarakat sekitar mencemari sungai. (Foto: Ist./SumbarFokus.com)

PASAMAN (SumbarFokus)

Masyarakat Sumpadang, Nagari Padang Matinggi, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman dibuat resah oleh aktivitas tambang emas ilegal di bantaran Sungai Batang Sibinail, yang mengakibatkan air sungai menjadi keruh dan tidak bisa lagi dimanfaatkan.

Bacaan Lainnya

“Sebelumnya mereka telah melakukan penambangan dan sempat berhenti, tapi sekarang mereka kembali beroperasi melakukan penambangan emas, kami sangat merasa khawatir dan terganggu, karena air sungai yang biasanya bisa kami manfaatkan sekarang tidak bisa lagi karena benar-benar keruh,” ujar TM, masyarakat setempat, pada awak media, Selasa (25/2/2025).

Dari informasi masyarakat tersebut, awak media mengunjungi lokasi yang disebutkan masyarakat.

Benar saja, terdapat dua unit alat berat jenis ekskavator, yang tengah melakukan penambangan emas di tepian Sungai Batang Sibinail tersebut.

Saat ditanyakan siapa pemilik alat berat tersebut, masyarakat menyampaikan bahwa alat tersebut dimiliki oleh inisial P, asal Kota Nopan, Sumatera Utara.

“Yang kami tahu, pemiliknya P, orang Kota Nopan, Sumatera Utara, dan sudah berada disini  sekitar dua minggu lebih. Kemarin ada empat unit yang beroperasi, tapi sekarang hanya dua,” imbuh RZ masyarakat lainnya.

Sementara, Kapolres Pasaman AKBP Yudho Huntoro, menanggapi hal ini kepada wartawan, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengambil tindakan.

“Kita sudah dapatkan informasi saya sudah  perintahkan kasat Reskrim malam ini untuk turun kelapangan dan melakukan penertiban,” tutupnya
(016)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait