Ketua DPW Partai Nasdem tersebut sejak awal sudah konsisten kalau tidak akan mempergunakan fasilitas negara untuk kepentingan partainya, dan itu langsung dibuktikan dengan kedatangannya bersama ke KPU Sumbar.
“Saya sudah sampaikan pada pengurus partai lainnya, sampai ke tingkat kabupaten dan kota, agar jangan mempergunakan fasilitas negara dalam mendaftar ke KPU, karena Partai Nasdem taat pada aturan, dan tidak mnegedapankan kekuasaan, melainkan mengedepankan rasa saling menghargai dan menghormati, dengan taat pada aturan,” tambah Fadly.
Dalam rombongan tampak Sukri Umar bakal Caleg Provinsi Partai NasDem, dari Dapil II meliputi Pariaman dan Padang Pariaman, yang mendapat apresiasi dari wartawan.
“Kami mengapresiasi langkah berani Sukri Umar. NasDem dan warga Piaman beruntung beliau mau masuk ranah politik. Tentu ada yang dikorbankannya, tetapi ada tantantangan lain dalam pengabdian,” ujar Novrianto Ucok, seorang wartawan ‘garis keras’.
Ditambahkannya, soal kapasitas, networking atau jaringan serta rekam jejak positif Sukri Umar sebagai wartawan dan aktif di banyak organisasi profesi dan sosial kemasyarakatan tak perlu diragukan.
“Tak banyak wartawan berkapasitas seperti dia mau ‘mengorbankan’ karir profesi untuk maju ranah politik. NasDem beruntung, dan saya dengar infonya NasDem memberikan nomor urut ‘cantik’,” ujarnya.
Selain Sukri Umar, tampak Taufik mantan anggota DPRD Sumbar dan HM.Tauhid, caleg yang dekat dengan wartawan.
“Kita berada di partai Nasdem karena kepedulian Pak Fadly pada masyarakat, khususnya di mana ia menjadi wali kota, dan berimbas pada kepedulian partai, ini sangat sejiwa dengan saya,” tutup Tauhid.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.