Menjadi Penggerak Ekonomi Kerakyatan dalam Transisi Energi, PLN Sabet Penghargaan di Detikcom Awards 2024

Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia, Iwan Agung Firstantara (kedua dari kiri) mewakili Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menerima penghargaan kategori Inovasi Tata Kelola (Good Governance) dengan predikat 'Terdepan sebagai penggerak Ekonomi Kerakyatan dalam Transisi Energi' pada ajang Detikcom Awards 2024 dari Pemimpin Redaksi Detikcom, Alfito Deannova (kiri) di Jakarta (17/10/2024). (Foto: PLN Sumbar/SumbarFokus.com)

JAKARTA (SumbarFokus)

PT PLN (Persero) meraih penghargaan kategori Inovasi Tata Kelola (Good Governance) dengan predikat ‘Terdepan sebagai Penggerak Ekonomi Kerakyatan dalam Transisi Energi’ pada ajang Detikcom Awards 2024 (17/10/2024). Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan PLN dalam Program Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu yang telah melibatkan tak kurang dari 250 ribu petani dan memberikan nilai ekonomi hingga lebih dari 2 triliun rupiah.

Bacaan Lainnya

Program tersebut merupakan salah satu upaya PLN dalam mendorong pemberdayaan masyarakat lokal melalui pengelolaan lahan kritis untuk penanaman tanaman energi multifungsi melalui sistem tumpang sari. Hasilnya, selain dapat digunakan sebagai bahan baku biomassa, juga dapat dimanfaatkan untuk sumber pakan ternak dan penghasilan tambahan masyarakat.

Pemimpin Redaksi Detikcom Alfito Deannova, mengatakan bahwa ajang ini merupakan bentuk penghargaan atas berbagai inovasi dan capaian anak bangsa yang menorehkan prestasi, memberikan dampak bagi keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

“Bagi kami sebagai media publik, acara ini tidak semata sebagai malam perayaan, namun juga bagian dari usaha menghidupkan optimisme dan menebar inspirasi agar segala capaian yang diraih terus lahir di masa yang akan datang,” ujar Alfito.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, sebagai lokomotif transisi energi di Indonesia, PLN berkomitmen untuk terus berinovasi dan membangun ekosistem kelistrikan berkelanjutan dengan berbasis pada energi baru terbarukan (EBT). Hal ini searah dengan target pemerintah untuk mereduksi emisi di sektor kelistrikan dan mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait