“Secara spontan, pengendara langsung membuka tangki minyak dan menyalakan mancis kemudian membakar sepeda motor tersebut, sehingga aksi tersebut sempat menjadi perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas di sekitar TKP,” ungkapnya.
Lanjutnya, setelah membakar sepeda motor tersebut, pengendara langsung sempat berlari ke arah belakang Masjid Agung Baitul Ilmi, kemudian warga yang berada disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) mencoba untuk mengejar dengan tujuan untuk menenangkan si pengendara dan adiknya.
“Melihat kobaran api yang semakin membesar, petugas menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Pasaman Barat. Setelah api berhasil dipadamkan, sepeda motor tersebut langsung dibawa ke Mako Satlantas Polres Pasaman Barat untuk mengantisipasi aksi provokasi massa,” ucapnya.
Dijelaskan, berdasarkan hasil introgasi terhadap Trison (pengendara) dan adiknya, keduanya mengaku berasal dari Kabupaten Ogan Komering Hulu (OKU) Palembang Sumatera Selatan, berangkat sekitar dua hari yang hendak menuju Sibolga Provinsi Sumatera Utara untuk bekerja.
“Keduanya mengaku tidak mengantongi surat-surat kendaraan yang dikendarainya, dan sepeda motor tersebut dibeli dari tempat pengumpul barang-barang bekas dengan harga Rp700 ribu,” tuturnya.
Ia menyebut, setelah melakukan penyelidikan terhadap Trison dan adiknya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda keterlibatan dalam aksi kriminal, kemudian petugas memberikan makan malam, selanjutnya memfasilitasi keberangkatan menuju Sibolga Provinsi Sumatera Utara.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.