Kehadiran museum, tambahnya, akan menjadi daya tarik tersendiri untuk melengkapi aset-aset wisata lainnya di nagari ini. Informasi-informasi yang ada di Museum Dr. Sawirman bukan hanya tentang aset Nagari Toboh Gadang, tetapi juga materi-materi trans-nasional yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajar, masyarakat, dan peneliti.
Tak main-main, Museum Dr. Sawirman ternyata telah dikunjungi berbagai kalangan, baik dari dalam maupun dari luar negeri, kebanyakan dari kalangan akademisi. Koleksi-koleksi Museum Nagari Dr. Sawirman sudah dinikmati lebih dari lima ratusan pengunjung sejak diresmikan 2014 lalu. Selain dihadiri oleh ratusan pengunjung pada hari peresmian, Museum Dr. Sawirman juga dihadiri oleh minimal tiga ratusan pengunjung dari berbagai kalangan. Museum Dr. Sawirman juga pernah menjalin kerja sama dengan Jurusan Sastra Daerah Universitas Andalas selama lima hari di Auditorium Universitas Andalas dan Universitas Muaro Bungo di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Sejumlah dosen universitas negari dan swasta di Sumatera Barat dan Sumatra Utara, serta peneliti dari dalam dan luar negeri dalam bentuk berkelompok maupun secara individual, pernah mengunjungi museum ini. Peneliti senior, Prof. James T. Collins (Principal Research Fellow, Insttute of Ethnic Studies) dan Prof. Madya Dr. Karim Harun (UKM Malaysia) juga pernah mengunjungi museum ini.
Sempat pernah tidak beroperasi karena tidak ada biaya operasional selama beberapa tahun, sejak tahun 2021 museum kembali dibenahi.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





