BUKITTINGGI (SumbarFokus)
Sumatera Barat sedang berduka. Hujan deras di berbagai daerah di Sumatera Barat sejak Jumat (10/5/2024) lalu menyebabkan banjir bandang atau galodo dan aliran lahar dingin pada beberapa titik. Lokasi terdampak diantaranya adalah Kabupaten Agam, Padang Panjang, Padang Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar.
Banyak rumah mengalami kerusakan, lahan-lahan pertanian rata dengan tanah, berbagai fasilitas umum hingga lokasi wisata dan lokasi pusat keramaian lumpuh total. BNPB Sumatera Barat mencatat, jumlah pengungsi di posko pengungsian Kabupaten Agam sebanyak 1.159 jiwa dan di Kabupaten Tanah Datar sebanyak 2.039 jiwa. Jumlah korban tewas mencapai 43 orang dan 15 masih dalam proses pencarian.
Segerakan aksi solidaritas kemanusiaan, PLN Unit Pelaksana Pelayan Pelanggan (UP3) Bukittinggi melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Bukittinggi segera kunjungi 4 posko pengungsian, yaitu Posko Sungai Pua, Posko Bukik Batabuah, Posko Tanah Datar dan Posko Padang Panjang, pada Senin (13/5/2024).
Pengurus YBM yang diketuai oleh Yotrizal berkolaborasi dengan Srikandi PLN yang dikoordinir oleh Devi Saswita hadir langsung menyerahkan bantuan berupa sembako dengan total bantuan Rp21,8 juta kepada petugas BNPB yang berada di masing-masing posko.
Rudi Hamiri, Manager PLN UP3 Bukittinggi mengatakan, santunan dari YBM PLN UP3 Bukittinggi ini merupakan aksi solidaritas untuk membantu mengurangi kerugian masyarakat terdampak.
‘’Semoga dapat membantu proses pemulihan masyarakat terdampak. Kita tidak dapat menolak bencana, tapi kita selalu bisa saling membantu sehingga kerugian yang besar terasa semakin ringan,’’ lanjutnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
