“Nabuang Sarok” PT Semen Padang Menginspirasi, Kota Pariaman Gagas Transformasi TPA

Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi melakukan kunjungan kerja ke PT Semen Padang, Rabu (9/7/2025), untuk menjajaki peluang kerja sama dalam pengelolaan sampah dan pendampingan teknis di bidang lingkungan. (Foto: Semen Padang/SumbarFokus.com)

Jenis sampah yang diterima antara lain kertas, daun, ranting, tekstil, plastik, dan minyak jelantah. Poin yang diberikan yakni 3 poin/kg untuk kertas, daun, dan ranting; 4 poin/kg untuk tekstil; 5 poin/kg untuk plastik; serta 6 poin/liter untuk minyak jelantah.

Ilham melanjutkan, pengelolaan sampah sebaiknya di mulai dari produsen sampah rumah tangga ataupun badan usaha atau di TPS3R, yang dimulai dari pemilahan sampah di tingkat produsen, pemisahan antara sampah organik dan anorganik, hingga pemanfaatannya.

Bacaan Lainnya

“Sampah anorganik yang telah dicacah dapat digunakan oleh PT Semen Padang. Sementara sampah organik bisa dimanfaatkan oleh penggiat maggot. Maggot hasil budidaya ini bisa dipasarkan kepada pembudidaya ikan atau lembaga terkait,” jelasnya.

Ilham juga memaparkan, proses pengelolaan sampah baik organik maupun sampah anorganik dapat dimasukan ke dalam program Koperasi Desa Merah Putih yang akan di launching pada bulan Juli tahun 2025, sehingga permasalahan sampah yang ada di Kota Pariaman dapat diatasi dengan berkolaborasi dengan semua pihak, baik dengan badan usaha, pemerintah dan masyarakat. (000/sp)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait