Lebih lanjut, Bupati mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menggelar rapat dalam rangka penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) dan Focus Group Discussion (FGD) terkait implementasi program pengembangan kompetensi peserta didik berbasis kearifan lokal melalui Program Nagari Bersekolah di Kabupaten Pesisir Selatan.
Disebutkan, ke depan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan harus mengintensifkan pelatihan guru untuk peningkatan kompetensi serta kualitas peserta didik.
Dalam hal ini diharapkan seluruh stakeholder dan masyarakat mengambil peran dalam pembangunan pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan. Kemudian peran LKAAM juga sangat penting sebagaimana filosofi Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah yang mesti diimplementasikan dengan baik.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan Salim Muhaimin pada kesempatan itu mengatakan, pendidikan kini terus bertransformasi. Kompetensi akan menumbuhkan perhatian dan sikap kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan berbasis kearifan lokal melalui Program Nagari Bersekolah.
“Kebutuhan peserta didik adalah hal yang utama dalam pendidikan. Hal itu mesti diaktualisasikan dengan baik. Termasuk juga peningkatan kompetensi guru ke depan. Lalu, tantangan dan kebutuhan pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan tidak sama tahun lalu dengan tahun yang akan datang,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Salim, perlu dilakukan inovasi dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, salah satunya adalah menggulirkan Program Nagari Bersekolah (Pronasa).
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.