PADANG (SumbarFokus)
Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Nanda Satria mendorong langkah besar diplomasi pemuda dengan menginisiasi ASEAN Youth Creative Meeting (AYCM) 2025. Forum ini dia gagas untuk menempatkan Sumatera Barat sebagai pusat interaksi dan kolaborasi pemuda ASEAN, sekaligus memperkuat posisi tawar generasi muda di tingkat regional.
Nanda memilih tema “Creative Synergy for a Resilient ASEAN: Designing Purposeful Future,” yang menurutnya mencerminkan arah diplomasi generasi baru—lebih kreatif, relevan, dan kolaboratif. Dia menilai, Sumbar memiliki modal historis yang kuat dalam diplomasi.
“Bicara sejarah, bibit diplomat banyak berasal dari Sumatera Barat. Ini perlu dipertahankan. Sumbar hanya satu jam dari Kuala Lumpur, yang merupakan ASEAN Hub,” ujar Nanda, Jumat (22/11/2025).
Ia menegaskan bahwa diplomasi daerah perlu bergerak lebih aktif, tidak hanya bergantung pada hubungan antarnegara di tingkat pusat.
“Sudah saatnya kita tidak hanya bicara hubungan government-to-government skala nasional, tapi juga menggerakkan daerah secara aktif, meniru langkah Tioungkok dalam diplomasi global,” tambah Nanda.
AYCM 2025 menjadi forum resmi pertama yang mempertemukan pemuda dari sebelas negara ASEAN, termasuk Timor Leste. Seluruh peserta merupakan delegasi resmi dari Youth Council atau organisasi kepemudaan negara masing-masing.
“Melalui forum ini, saya berharap dapat mempererat kembali hubungan organisasi kepemudaan di seluruh kawasan,” ujarnya.
Sebanyak enam puluh delegasi hadir dari sebelas negara, kecuali Brunei yang masih menunggu persetujuan akhir. Rangkaian kegiatan mencakup Seminar Internasional yang dihadiri Menpora, Wakil Komisi VII DPR, Dubes RI untuk ASEAN, serta Dubes Filipina untuk ASEAN. Selain itu digelar Focus Group Discussion (FGD) yang membahas isu ketenagakerjaan, hubungan kawasan, hingga peluang kolaborasi baru.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





