Legislator asal Sumatera Barat ini juga menyinggung pentingnya transparansi dan tata kelola yang baik di BUMN.
“BUMN yang dikelola dengan baik dan transparan akan mampu bersaing di kancah internasional dan memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan Negara,” ungkapnya.
Dia mengutip keberhasilan PT PP dan PT Adhi Karya yang memenangkan kontrak besar di Filipina sebagai contoh konkret.
Terkait target setoran dividen BUMN yang naik menjadi Rp85,8 triliun pada 2024, Nevi mempertanyakan langkah-langkah yang diambil Kementerian BUMN untuk mencapai target tersebut.
“Apa saja upaya yang telah dan akan dilakukan untuk memastikan target ini tercapai?” ujarnya memberi penekanan.
Politisi PKS ini menutup dengan harapan agar BUMN Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi pembangunan nasional.
“Kita harus memastikan bahwa BUMN kita tidak hanya berdaya saing di dalam negeri, tetapi juga mampu menjadi pemain utama di kancah internasional,” pungkas Nevi Zuairina. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





