“Dengan kekuatan potensi sumber daya alam yang sangat besar ini, saya berharap PTPN dapat menjadi penyangga besar dalam kontribusi ketahanan pangan nasional. Namun demikian, perkembangan usaha Agrowisata yang dijalankan oleh PTPN VIII juga mesti dapat berkembang dan menjadi prioritas utama para wisatawan luar maupun dalam negeri untuk mengunjungi wahana yang dikelola PTPN”, pinta Nevi.
Legislator asal Sumatera Barat II ini juga mengapresiasi kenaikan keuntungan korporasi (secara konsolidasi) yang pada tahun 2021 naik secara fantastis 500 persen, sebesar Rp4,64 triliun, yang sebelumnya merugi Rp1,14 triliun.
“Permasalahan klasik yang sering muncul adalah konflik masyarakat dengan pemerintah mengenai lahan. Saya harap semua lahan dan aset PTPN pasca holdingisasi sudah terinventarisir dengan baik sehingga tidak ada persoalan gugatan kepemilikan lahan jika memang ada lahan yang dikelola kan ke pihak ketiga. Kita semua berharap, perusahaan negara ini dapat memberi kontribusi besar terhadap kemaslahatan negara dan masyarakat,” tutup Nevi Zuairina. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.