PADANG (SumbarFokus)
Pengertian Nukleolus
Nukleolus (dikenal juga dengan anak inti sel) merupakan struktur paling menonjol di dalam nukleus yang tidak membelah. Jika dilihat di bawah mikroskop elektron, terlihat sebagai massa granula yang berwarna gelap dan serat-seratnya bergabung dengan bagian kromatin.
Nukleolus merupakan suatu struktur terikat tanpa membran yang terdiri atas asam nukleat dan protein di dalam inti sel. Alberts, dkk (2002) juga menyatakan jika nukleolus merupakan subkompartemen inti sejati yang tidak diselimuti oleh membran. Champe, dkk (2005) turut memperjelas bahwa nukleolus merupakan subdominan nukleus yang menyusun subunit ribosom di dalam sel eukariotik.
Fungsi Nukleolus
Pada umumnya, komponen sel hewan terdiri atas:
- Inti sel.
- Ribosom (titik-titik kecil sebagai bagian dari nomor 5).
- Retikulum endoplasma kasar.
- Badan golgi.
- Retikulum endoplasma halus.
- Sitosol (cairan berisi organel yang terdiri atas sitoplasma).
- Membran sel.
Fungsi nukleolus adalah mensintesis berbagai jenis molekul Ribonucleic Acid (RNA) yang berfungsi dalam proses perakitan ribosom. Fungsi lainnya adalah untuk membangun ribosom dan terlibat di dalam proses sintesis protein. Nukleolus berada di dalam nukleus. Bagian nukleus yang lainnya adalah butiran kromatin, membran inti, dan nuclear sap (cairan inti atau nukleoplasma).
Fungsi dari nukleolus pada sel hewan antara lain:
Nukleolus mempunyai peran dalam membentuk subunit ribosom. Ribosom merupakan komponen sel yang membentuk protein dari semua asam amino, sedangkan subunit merupakan bagian ribosom yang dapat meningkatkan transfer-RNA (tRNA) dan asam amino. Fungsinya adalah untuk menyusun asam amino menjadi peptida ke dalam RNA. RNA merupakan molekul biologis yang berperan dalam dekode, mengode, regulasi, hingga mengekspresi gen.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.