Perbankan syariah juga menunjukkan kinerja yang membanggakan. Total asetnya mencapai Rp13,28 triliun atau tumbuh pesat sebesar 27,32 persen (yoy). DPK yang dihimpun mencapai Rp11,00 triliun, naik 13 persen (yoy) dan pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp11,22 triliun, naik 26,71 persen (yoy).
Rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) turun menjadi 1,55 persen, dibandingkan 1,67 persen pada tahun sebelumnya.
Sementara, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah juga mencatat pertumbuhan positif. Total aset BPR per April 2025 mencapai Rp2,80 triliun, naik 10,18 persen (yoy), dengan DPK sebesar Rp2,03 triliun, tumbuh 6,04 persen (yoy) dan kredit/pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp2,22 triliun, tumbuh 10,55 persen (yoy). Sekitar 72,11 persen dari total kredit BPR disalurkan kepada sektor UMKM. (028)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





