MENTAWAI (SumbarFokus)
Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang digelar di Gedung Bappeda Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis (10/7/2025).
Kegiatan ini mengusung tema Meningkatkan Literasi Keuangan, Membangun Masyarakat yang Lebih Mandiri, yang diikuti 90 peserta, yang terdiri dari pelaku UMKM, nelayan, dan pelaku pariwisata.
Dalam sambutannya, Kepala OJK Provinsi Sumatera Barat Roni Nazra menyampaikan, edukasi keuangan merupakan bagian dari tugas utama OJK dalam memberikan pelindungan konsumen, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri jasa keuangan.
Dipaparkan, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK tahun 2025, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia mencapai 66,45 persen, sementara indeks inklusi keuangan berada pada angka 80,51 persen. Gap sebesar 14,06 persen ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat, yang menggunakan produk keuangan tanpa pemahaman yang memadai terhadap manfaat dan risikonya.
โMelalui kegiatan seperti ini, OJK terus memperkuat pelaksanaan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021โ2025, dengan fokus pada 10 kelompok sasaran prioritas, termasuk UMKM, nelayan, dan masyarakat di wilayah 3T,โ ujar Roni.
Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa potensi ekonomi di Kepulauan Mentawai sangat besar. Data OJK mencatat, penyaluran kredit kepada UMKM di Mentawai tumbuh 13,8 persen secara tahunan (year-on-year). Hal ini menandakan bahwa akses keuangan yang lebih luas mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di wilayah tersebut.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.