PADANG (SumbarFokus)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar acara coffee morning bersama puluhan wartawan di Kota Padang, Senin (10/2/2025). Acara ini dibuka langsung oleh Kepala OJK Sumbar Roni Nazra.
Dalam kesempatan tersebut, Roni membahas perkembangan sektor jasa keuangan di Sumatera Barat pada tahun 2024.
Menurut Roni, sektor jasa keuangan di Sumbar menunjukkan kinerja yang positif dengan adanya pertumbuhan yang stabil. Namun, beliau juga mencatat adanya ketidakseimbangan antara jumlah kredit yang diberikan oleh bank dengan dana yang dihimpun dari masyarakat.
“Jumlah kredit yang disalurkan lebih besar daripada jumlah dana yang dihimpun dari masyarakat. Di satu sisi, ini adalah hal yang baik karena menunjukkan adanya permintaan tinggi untuk kredit. Namun, di sisi lain, hal ini bisa menunjukkan adanya penurunan minat masyarakat untuk menabung atau menyimpan uang mereka di bank,” ujar Roni.
Hal ini, disebutkan, mungkin terjadi karena masyarakat lebih memilih untuk menyimpan uang dalam bentuk pengembangan usaha.
Lebih lanjut, Roni menjelaskan bahwa distribusi jasa keuangan terbesar di Sumbar masih berada di sektor pertanian. Meskipun demikian, sektor ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang paling rendah, hanya 1 persen.
“Hal ini tentu menjadi perhatian kita, karena meski sektor pertanian mendapatkan alokasi dana yang besar, namun kontribusinya terhadap perekonomian daerah belum optimal,” tambahnya.
Dijelaskan, perkembangan terkait tingkat inflasi di Sumbar. Ia menyebutkan bahwa tingkat inflasi di Sumbar sangat rendah, tercatat hanya 0,89 persen year on year (yoy).
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.