OJK Sumbar: Sektor Jasa Keuangan Tumbuh Positif, Perekonomian Daerah Masih Terjaga

Pemaparan tentang perkembangan sektor jasa keuangan Sumbar triwulan III oleh Kepala OJK Sumbar Roni Nazra, Selasa (18/11/2025). (Foto: AMELIA RIZAL GUMELANG/SumbarFokus.com)

Di sisi lain, sektor perbankan syariah di Sumatera Barat menunjukkan kinerja yang cemerlang. Aset bank syariah tercatat Rp13,91 triliun, tumbuh signifikan sebesar 16,10 persen yoy, dan penyaluran pembiayaan juga meningkat 16,09 persen, mencapai Rp11,68 triliun.

Sektor Bank Perekonomian Rakyat (BPR) juga menunjukkan kinerja yang solid, dengan aset tumbuh 10,13 persen yoy mencapai Rp2,93 triliun, dan penyaluran kredit meningkat 8,95 persen yoy menjadi Rp2,25 triliun. Sebagian besar kredit yang disalurkan oleh BPR berfokus pada sektor UMKM, yang mencapai 71,19 persen dari total kredit yang diberikan.

Bacaan Lainnya

Sektor pasar modal juga mencatatkan perkembangan positif. Pada Agustus 2025, jumlah investor yang terdaftar dalam Single Investor Identification (SID) mencapai 238.330 investor, meningkat 27,41 persen dibandingkan tahun lalu. Dari total SID tersebut, lebih dari 108.000 investor berinvestasi di saham, sementara lebih dari 225.000 investor lainnya memilih reksa dana.

Selain itu, sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), khususnya perusahaan pembiayaan, menunjukkan pertumbuhan yang stabil dengan total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp5,57 triliun, tumbuh 2,69 persen yoy. Di sektor fintech lending, pembiayaan tercatat tumbuh luar biasa dengan outstanding pembiayaan mencapai Rp1,46 triliun, tumbuh 56,97 persen yoy, mencerminkan minat yang besar terhadap pembiayaan digital di Sumatera Barat.

Kepala OJK Sumatera Barat Roni Nazra menyatakan, meskipun ada beberapa sektor yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih rendah atau melandai, secara keseluruhan perekonomian daerah masih dalam kondisi stabil.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait