“Hingga saat ini PLN telah menyalurkan 19 unit motor electro ke berbagai Kelompok Tani di Lawang Matur. Dengan rincian 3 unit bantuan motor electro pada Tahun 2022 dan 16 unit motor electro pada Tahun 2023 ini. 17 Kilang Tebu dilayani dengan daya listrik 13.200 VA, dan 2 lainnya berdaya 10.600 VA. Artinya PLN melayani listrik dengan total 245,6 kVA untuk pertumbuhan ekonomi petani tebu Matur,” tambah Eric.
Gubernur, dalam kesempatan itu, mengapresiasi langkah PLN yang dianggap inovatif dan berpihak pada masyarakat. Mahyeldi setuju bahwa Program Electrifying Agriculture PLN dalam mendorong pertumbuhan sektor agrikultur, baik di Kabupaten Agam maupun di Sumatera Barat pada umumnya.
“Kami mengapresiasi langkah PLN yang ikut memperhatikan sektor agrikultur khususnya di Kabupaten Agam. Ini bisa menjadi contoh untuk daerah lainnya, sehingga geliat electrifying agricultute dapat dinikmati oleh lebih banyak petani. Saya mendukung program ini terus meluas hingga ke pelosok Sunatera Barat demi tingkat kesejahteraan petani yang semakin baik,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas ESDM Sumbar Herry Martinus menyampaikan, Electrifying Agriculture merupakan langkah yang sangat tepat untuk mendukung percepatan transisi energi bersih di sektor pertanian di Sumatera Barat.
‘’Saya sangat mengapresiasi langkah PLN untuk mendorong transisi energi kepada kelompok tani tebu. Keuntungan transisi ke mesin berbasis listrik tidak hanya dari pemangkasan biaya produksi dan menambah keuntungan. Tetapi juga bisa meminimalisir polusi udara dan suara,’’ sebutnya. (000/UID-Sumbar)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.