PADANG (SumbarFokus)
Dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan media sosial (medsos) di lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar), Biro Administrasi Pimpinan (Biro Adpim) Setdaprov Sumbar menggelar rapat koordinasi dengan seluruh admin medsos Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di ruang rapat Istana Gubernuran, Selasa (17/9/2024).
Gubernur Sumbar Mahyeldi, dalam sambutannya, menyampaikan agar para admin medsos lebih terbuka dan kreatif dalam menyajikan informasi di ruang publik. Hal itu senada dengan tema rapat, yakni penguatan konten dan keterbukaan informasi.
Menurutnya, perkembangan teknologi informasi telah merubah pola komunikasi masyarakat, setiap individu kini ingin mendapatkan informasi dengan cepat. Validasinya pun akan diragukan, jika tidak disertai dengan bukti pendukung.
“Kebutuhan informasi sekarang berbeda dengan dulu. Sekarang masyarakat sangat membutuhkan validasi berupa foto, audio atau video dari setiap objek yang dikabarkan. Pemerintah harus kreatif dan adaptif dengan perubahan ini, itulah salah satu tugas Bapak/Ibu sebagai Admin Medsos di pemerintahan,” tegas Mahyeldi
Kemudian Mahyeldi menyinggung sebuah teori psikologi yang biasa dikenal sebagai “teori jendela johari”. Menurutnya, teori tersebut sangat relevan dengan era keterbukaan informasi seperti saat ini.
“Teori jendela johari menjelaskan, kita tidak bisa memahami diri, jika hanya menggunakan persepsi pribadi, namun akan lebih objektif jika mendengar dari pendapat orang lain. Saya rasa hal yang sama juga berlaku dalam pemerintahan,” ungkap Mahyeldi.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.