“Kami yakin, dengan melibatkan kelompok tani, kolaborasi ini akan memberikan dampak sosial dan lingkungan yang nyata serta berkelanjutan,” sebutnya.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang Ilham Akbar menyatakan bahwa tanaman kaliandra tumbuh baik dan sesuai target. Ia optimistis panen dapat dilakukan pada Agustus 2025.
“Ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perusahaan dan masyarakat berjalan efektif,” ucap Ilham.
Program kaliandra merupakan bagian dari inisiatif CSR yang tak hanya mendukung kelestarian lingkungan melalui energi terbarukan, tetapi juga mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya tanaman bernilai ekonomi.
Koordinator Kelompok Tani Kaliandra Nagari Aur Malintang Selatan, Purdiman, mengungkapkan bahwa sebanyak 280 ribu batang kaliandra telah ditanam di lahan seluas 34 hektare, melibatkan 35 petani.
“Dengan bimbingan dari PT Semen Padang dan HKm Sialangan, kami mulai melihat hasil nyata. Kami berharap perusahaan juga menjadi pembeli hasil panen agar roda ekonomi masyarakat terus bergerak,” kata Purdiman.
Hal senada disampaikan Hardison, petani dari Nagari Limau Puruik, yang menanam 10 ribu batang kaliandra di lahan tidur seluas 1,5 hektare. Ia mengaku sempat ragu, namun setelah mendapat penjelasan dari pengurus HKm dan tim CSR, ia pun mantap bergabung.
“Saya kini percaya, kaliandra bukan sekadar tanaman penghijauan, tapi juga sumber penghidupan. Terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah membuka peluang ini,” ujar Hardison.
Langkah ini mempertegas peran strategis PT Semen Padang dalam mendukung ekonomi hijau dan model bisnis berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama. (000/sp)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.