PADANG (SumbarFokus)
Pemerintah Kota Padang bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Padang menggelar pasar murah untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai 16 hingga 18 September 2025, di beberapa lokasi berbeda.
Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Padang, Vivi Julianti, menyebut pasar murah ini merupakan hasil kolaborasi dengan pelaku UMKM, distributor, dan Bulog. Barang-barang kebutuhan dijual dengan harga di bawah harga pasar atau harga distributor.
“Tujuan utama pasar murah ini adalah pengendalian harga dan menjaga stabilitas agar tidak terjadi inflasi,” ujar Vivi saat ditemui di Lapangan Bola Voli Kelurahan Bungo Pasang, Koto Tangah, Rabu (17/9/2025).
Untuk memastikan harga terjangkau, panitia membagikan voucher kepada masyarakat. Setiap orang berhak atas dua voucher senilai Rp5.000 per lembar, yang dapat digunakan untuk membeli berbagai bahan pokok seperti minyak goreng, beras, telur, gula, dan cabai.
Seorang warga, Neni, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah. Menurutnya, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga di warung. “Harga di sini relatif murah dibanding di tempat lain. Saya berharap kegiatan seperti ini lebih sering diadakan dengan jenis bahan pokok yang lebih beragam,” ungkapnya.
Neni mencontohkan, untuk harga minyak goreng Rp15.000, setelah menggunakan satu voucher Rp5.000, ia hanya membayar Rp10.000.
Pasar murah ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
