PADANG (SumbarFokus)
Sebanyak 54 putra-putri terbaik Kota Padang resmi dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) oleh Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir di Gedung Youth Center Bagindo Aziz Chan, Jumat (15/8/2025) malam. Mereka akan bertugas mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih pada Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI tingkat Kota Padang di Lapangan Balai Kota Aie Pacah, 17 Agustus 2025.
Pengukuhan ditandai dengan pembacaan ikrar setia kepada Pancasila dan NKRI, dilanjutkan penyematan lencana serta pemasangan kendit kepada perwakilan pasukan oleh Wakil Wali Kota. Momen ini meneguhkan amanah sakral yang diemban para anggota Paskibraka sebagai simbol generasi muda penjaga martabat bangsa.
Maigus Nasir dalam amanatnya menekankan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar seremonial, melainkan peneguhan tekad untuk menjadi teladan. “Saat kalian berdiri di lapangan nanti, bayangkan perjuangan para pahlawan yang gugur demi merah putih. Jadilah generasi yang menyelamatkan negeri ini dari tantangan zaman,” ujarnya.
Wawako juga mengingatkan para anggota Paskibraka agar menjadi kebanggaan keluarga dan teladan bagi lingkungan sekitarnya. “Kalian harus menjadi anak yang sholeh dan sholehah, kebanggaan keluarga, teladan di sekolah, dan inspirasi bagi teman-teman sebaya,” tambahnya.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Padang Tarmizi Ismail menyampaikan bahwa seluruh peserta telah menjalani latihan intensif sejak 1 Agustus 2025. Dari total 54 anggota, terdiri atas 26 putra dan 28 putri, mereka mendapat pembinaan fisik, mental, dan kedisiplinan oleh pelatih profesional.
Pengukuhan turut dihadiri Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Yopi Krislova, unsur Forkopimda, kepala OPD di lingkungan Pemko Padang, serta orang tua anggota Paskibraka. Kehadiran para orang tua menjadi dukungan moral yang menambah semangat bagi putra-putri mereka dalam menjalankan tugas mulia di Hari Kemerdekaan. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.