PADANG (SumbarFokus)
Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Barat, Muslim M Yatim, menyambut positif dan gembira dengan dimulainya pembangunan Flyover Sitinjau Lauik yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo awal Mei ini.
Dia menyebut proyek tersebut sebagai tonggak penting dalam sejarah pembangunan infrastruktur Sumatera Barat.
“Pembangunan flyover ini adalah jawaban dari keresahan masyarakat selama puluhan tahun. Jalan Sitinjau Lauik dikenal sebagai salah satu jalur paling berbahaya di Sumatera Barat, mungkin juga Indonesia. Dengan flyover ini, kita harap keselamatan dan kelancaran arus barang dan orang makin terjamin,” ujar Muslim M Yatim dalam keterangannya di Padang, Minggu (4/5/2025).
Data dari kepolisian memperlihatkan tren kecelakaan yang mengkhawatirkan. Dalam periode 2020 hingga 2024, tercatat seratus kecelakaan terjadi di jalur ini. Dari jumlah tersebut, tiga puluh enam orang kehilangan nyawa, sementara belasan lainnya mengalami luka berat. Sebagian besar insiden diakibatkan oleh rem blong pada kendaraan berat yang melintasi tanjakan curam dan tikungan tajam di jalan dengan gradien mencapai dua puluh dua persen.
Proyek Flyover Sitinjau Lauik sendiri merupakan inisiatif besar yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Sumatera Barat. Dengan nilai investasi mencapai triliunan Rupiah dan panjang jalan sekitar 2,78 km, proyek ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan kemacetan dan meningkatkan keselamatan di jalur yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.