Mahyeldi menyebutkan, pengerjaan jembatan ini ditargetkan rampung dalam dua bulan. Dimulai tanggal 13 Oktober hingga 13 Desember 2023 nanti. Tentu terealisasinya jembatan ini tidak terlepas dari kontribusi banyak pihak, seperti warga pemilik lahan yang mau menghibahkan tanahnya, serta tokoh masyarakat setempat.
“Mudah-mudahan pembangunannya berjalan lancar sesuai yang kita harapkan bersama, InsyaAllah dapat segera kita resmikan,” ucapnya lagi.
Mahyeldi juga mengajak semua pihak jajaran pemerintah nagari, ninik mamak, dan para pemuda,age ikut menjaga proses pembangunan dan keberadaan jembatan tersebut nantinya. Sebab, diperlukan pengaturan bagi kedaraan yang melintas, yang maksimal hanya boleh mengangkut barang seberat 12 ton.
Sementara itu, Bupati Lima Puluh Kota, diwakili Asisten II Eki Hari Purnama mengatakan, di hari Jumat yang berkah ini Kabupaten Lima Puluh Kota mendapatkan anugerah, terkhusus untuk masyarakat Simalanggang, di mana salah satu infrastruktur yang sangat diimpikan dapat terwujud.
“Sebetulnya, tali kultural dan tali batin Limapuluh Kota dan Payakumbuh itu sudah dekat, tetapi ada kondisi georafis yang menghalangi. Pada hari ini, impian dan harapan tersebut telah terjawab, semakin nyata dengan dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan jembatan ini oleh Bapak Gubernur,” kata Eki.
Selanjutnya, atas nama Pemkab Limapuluh Kota dan mewakili Bupati, Eki Hari Purnama mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar yang telah membantu pembangunan Jembatan Api-Api, yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Gubernur Tahun 2023 senilai Rp1,6 miliar. (000/adpsb/cen)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.