Pembukaan Konferensi Wakaf Internasional 2025 Hadirkan Ribuan Peserta, Sumbar Jadi Pusat Perhatian Dunia Islam

Pembukaan Konferensi Wakaf Internasional 2025 Hadirkan Ribuan Peserta, Sumbar Jadi Pusat Perhatian Dunia Islam. (Foto: Pemprov Sumbar/SumbarFokus.com)

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa keberhasilan wakaf tidak diukur dari besarnya aset, melainkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Keberhasilan wakaf bukan soal megahnya bangunan, tetapi manfaat yang dinikmati generasi mendatang,” katanya.

Dia menyebut saat ini 278 ribu bidang tanah wakaf telah tercatat resmi di BPN. Kementerian Agama tengah menyiapkan regulasi baru untuk memperkuat ekosistem wakaf uang.

Ketua MPR Ahmad Muzani menilai wakaf merupakan instrumen strategis bagi pembangunan nasional.

“Jika dikelola profesional, wakaf bisa menjadi modal pembangunan, dari pendidikan hingga UMKM,” ujarnya.

Dia menambahkan, Sumbar memiliki modal sosial yang kuat—budaya religius dan tradisi literasi keagamaan—untuk tampil sebagai daerah pelopor dalam pengelolaan wakaf modern.

Konferensi Wakaf Internasional akan berlangsung selama dua hari, membahas empat isu strategis: wakaf untuk pembangunan berkelanjutan, wakaf sebagai instrumen ekonomi dan investasi, wakaf dan pendidikan, serta wakaf untuk kesejahteraan sosial. Agenda pendukung juga digelar, mulai dari pelatihan nadzir bersertifikat, pameran produk wakaf, investment gathering, hingga Silaturahmi Nasional Ulama dan Pengasuh Pesantren.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-80 Provinsi Sumbar dan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor. Forum ini didukung oleh BPKH, Bank Nagari Syariah, Paragon Corp, Pemprov Sumbar, dan Pondok Modern Darussalam Gontor. (000/adpsb)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait