PADANG PARIAMAN (SumbarFokus)
Rencana pemekaran wilayah Padang Pariaman bagian utara bukanlah hal baru. Namun, akhir-akhir ini rencana tersebut menjadi perhatian, setelah Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Padang Pariaman, yang secara tegas menyatakan dukungan penuh terhadap rencana tersebut.
Hal ini terjadi karena banyaknya tokoh-tokoh perantau Padang Pariaman bagian utara, seperti Ikatan Keluarga Sungai Limau, Gasan Gadang, Sungai Geringging, dan Ikatan Keluarga V Koto Timur di Jakarta, yang menyampaikan keinginan untuk pemekaran, dan meminta anggota DPRD Padang Pariaman untuk membawa pembahasa ini ke meja sidang.
Melalui juru bicaranya, Dewiwarman, Fraksi PPP mendorong Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman agar mengkaji rencana pemekaran wilayah ini secara serius dan menyeluruh, dengan mempertimbangkan kebutuhan, serta kondisi masyarakat di wilayah yang selama ini dinilai tertinggal.
Menurut Dewiwarman, ketimpangan pembangunan yang terjadi selama ini tak lepas dari luasnya wilayah Kabupaten Padang Pariaman, yang tidak sebanding dengan kapasitas anggaran yang tersedia. Dampaknya paling dirasakan oleh masyarakat di wilayah utara, seperti Nagari Sungai Binjai dan Balai Baiak Malai III Koto, Kecamatan IV Koto Aur Malintang.
“Sudah beberapa kali pergantian kepala daerah, namun wilayah Padang Pariaman bagian utara bisa dikatakan belum banyak tersentuh pembangunan. Beberapa daerah seperti Sungai Binjai bahkan belum merasakan kemerdekaan pembangunan,” ujarnya dalam Rapat Paripurna DPRD baru-baru ini.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.