Pemkab Aceh Timur Turut Berbelasungkawa atas Meninggalnya Pelatih Sepak Takraw Gorontalo

Jubir Pemerintah Kabupaten Aceh Timur Muntasir (kanan tengah), saat menggelar konferensi pers terkait meninggalnya pelatih sepak takraw Provinsi Gorontalo. (Foto: ISKANDAR ISHAK/ SumbarFokus.com)

Sementara, pada Jumat (13/9/2024), pasien direncanakan untuk rujuk ke Medan sesuai permintaan keluarga dan saran dari tim medis RSUD ZM. Sore harinya, saat menunggu proses rujukan pasien mengalami sesak berat. Pasien akhirnya diputuskan untuk dilakukan hemodialisa (cuci darah).

“Dan ini hasil persetujuan keluarga. Pada pukul 20.00 WIB tim medis RSUD melakukan tindakan cuci darah sampai pukul 22.00 WIB. Setelah itu, pasien dikembalikan ke ruangan ICU, dan pada pukul 04.09 WIB dini hari Sabtu (14/9/2024), pasien meninggal dunia di ruang ICU didampingi istrinya, dokter, dan perawat,” jelas dr. Munawir.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, dilakukan pemulasan terhadap jenazah dan disalati, di RSUD ZM Idi. Kemudian pada pukul 10:20 WIB pagi, jenazah didampingi istrinya dokter dan perawat dengan menggunakan ambulans RSUD ZM Idi diantar ke Bandara International Kuala Namu untuk dikembalikan ke Gorontalo,” kata dr. Munawir. (020)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait