Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi agar perencanaan berjalan maksimal. “Kami sudah maksimal sesuai kemampuan. Untuk langkah teknis selanjutnya, kami butuh bimbingan dan kerja sama yang solid dari BPJN dan DBMCKTR,” sebutnya.
Sementara itu, Kadis DBMCKTR Sumbar Erasukma Munaf menegaskan pentingnya kajian detail terhadap long section dan memastikan desain jalan bebas dari tikungan tajam serta tanjakan dan turunan curam.
Rapat tersebut menjadi langkah awal menuju kesepakatan bersama yang akan dibawa ke forum lebih luas. Diharapkan, trase baru ini menjadi solusi atas permasalahan jalan nasional Aia Dingin yang selama ini rawan bencana, serta menciptakan akses yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.
Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada sinergi antara Pemprov Sumbar, BPJN, dan Pemkab Solok. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
