SOLOK (SumbarFokus)
Pemerintah Kabupaten Solok terus mendorong kemandirian pangan melalui percepatan program pertanian. Hal itu terlihat dalam kegiatan panen padi salibu dan temu ramah petani yang digelar di Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Selasa (6/5/2025).
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menyosialisasikan program Sawah Pokok Murah sebagai bagian dari upaya percepatan sembada pangan nasional.
Turut hadir Wakil Bupati Solok H. Candra, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Dr. Ferdinal Asmin, Asisten II Deni Prihatni, anggota DPRD Kabupaten Solok, Kepala OPD, Forkopimcam Junjung Sirih, wali nagari, ketua KAN, niniak mamak, dan bundo kanduang.
Dalam sambutannya, Dr. Ferdinal Asmin menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Solok dan masyarakat Paninggahan yang telah aktif dalam mewujudkan pertanian ramah lingkungan.
“Pertanian ramah lingkungan ini adalah langkah maju demi swasembada pangan di Kabupaten Solok. Kami melihat antusiasme masyarakat Paninggahan sebagai semangat yang harus terus dijaga,” ujar Ferdinal.
Wakil Bupati Solok H. Candra menyampaikan bahwa perhatian terhadap sektor pertanian adalah keniscayaan, mengingat 70 persen penduduk Solok adalah petani.
“Sawah pokok murah ini menjadi prioritas kami bersama Bupati. Kita ingin para petani bisa bertani dengan biaya pokok yang ringan. Jika ada panen, kami usahakan hadir langsung,” ujar Candra.
Ia juga menginformasikan bahwa pelayanan administrasi kependudukan kini sudah dimudahkan melalui program Start of Cetakan yang telah diluncurkan di Kantor Camat Junjung Sirih.
“Sekarang pengurusan KTP sudah bisa di kecamatan, tidak perlu lagi ke Arosuka,” ungkapnya.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga menekan biaya operasional pertanian demi kesejahteraan petani. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.