Dalam laporan keuangannya, Pemko Padang mencatat realisasi APBD yang sangat baik, dengan rincian sebagai berikut: Pendapatan Daerah: Rp2,53 triliun dari target Rp2,55 triliun (99,02 persen) – Belanja Daerah: Rp2,44 triliun dari target Rp2,59 triliun (94,18 persen) – Belanja Operasi: Rp2,21 triliun dari target Rp2,33 triliun (94,61 persen) – Belanja Modal: Rp227,2 miliar dari target Rp243,9 miliar (93,17 persen), Belanja Tidak Terduga: Rp5,3 miliar dari target Rp13,6 miliar (39,16 persen).
Menurut Fadly, keberhasilan realisasi APBD ini merupakan hasil dari tata kelola pemerintahan yang bersih dan efisien, sesuai dengan prinsip Padang Amanah.
Wako menegaskan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan awal untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
βKita menargetkan bagaimana Kota Padang dapat menjadi lebih maju, lebih baik, dan lebih amanah. Padang Amanah bukan hanya tentang angka-angka dalam laporan keuangan, tetapi tentang bagaimana kita membangun kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa setiap rupiah yang digunakan benar-benar untuk kepentingan rakyat,β pungkasnya.
Rapat Paripurna ini menjadi bukti nyata bahwa Padang Amanah telah membawa perubahan besar bagi Kota Padang. Dengan semangat transparansi, integritas, dan pelayanan yang lebih baik, Pemko Padang optimis dapat terus melangkah maju demi kesejahteraan seluruh warga kota. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.