“Kami mengimbau kepada orang tua, guru dan lainnya untuk mengajak anak-anak kita membaca buku yang ilmunya bisa dimanfaatkan anak-anak kita ke depannya agar menjadi generasi emas pada 2045,” tutur Hendri lagi.
Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar Mohamad Abdul Majid Ikram mengatakan, pihaknya selalu mendukung apa saja kegiatan yang dilakukan dalam mengembangkan literasi bagi anak-anak.
“BI terus mendukung dan melakukan pengembangan kompetensi untuk anak-anak kita. Kami berterima kasih kepada Pemko Padang Panjang, BUMN, BUMD yang sudah menggiatkan acara ini. Semoga budaya literasi semakin dekat bagi anak-anak kita semua,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar Jumaidi menuturkan, Pemprov akan terus berkolaborasi dan bersinergi untuk pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi generasi.
“Dengan literasi ini seseorang akan menghasilkan penghasilan, seperti kita sudah memiliki apa yang kita inginkan. Menghasilkan dari literasi harus kita bagi-bagi untuk siapa saja yang membutuhkannya,” tutur Jumaidi.
Bunda Literasi Kota Maria Feronika Hendri mengatakan, festival ini tidak hanya sekedar perayaan, namun bentuk nyata dari gerakan literasi yang tumbuh dari bawah, keluarga, sekolah, komunitas, hingga seluruh elemen masyarakat.
“Sebagai Bunda Literasi, saya merasa memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama orang tua dan guru agar menjadi teladan dalam budaya literasi. Mari jadikan rumah sebagai taman baca pertama, dan orang tua sebagai pendongeng terbaik bagi anak-anak,” katanya
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.