PADANG (SumbarFokus)
Pemerintah Kota (Pemk0) Padang terus memperkuat sinergi dengan lembaga adat sebagai upaya melestarikan nilai-nilai kearifan lokal. Langkah ini diwujudkan melalui berbagai program kolaboratif yang melibatkan peran lembaga adat.
Wali Kota Padang Fadly Amran menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah dan tokoh adat harus diikat melalui regulasi yang jelas dan konkret.
“Kita akan menguatkan lembaga adat melalui penyusunan rancangan kerangka peraturan daerah. Insya Allah akan kita fasilitasi terhadap penguatan nilai adat,” ujar Fadly dalam rapat bersama Kerapatan Adat Nagari di Padang, Senin (26/5/2025).
Ia menyebutkan bahwa kehidupan bernagari harus menjadi bagian dari pembangunan Kota Padang. Untuk itu, pemerintah hadir untuk menyamakan persepsi bersama para tokoh adat.
“Langkah awal kita adalah komitmen anggaran, menyusun tahapan, termasuk penguatan SDM dan fasilitasi operasional kelembagaan adat,” tambahnya.
Dikatakannya, perda ini akan memuat peran strategis tigo tungku sajarangan dan mendorong Kerapatan Adat Nagari agar dapat mendukung penguatan nilai budaya, pendidikan bagi generasi muda, hingga pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal.
Asisten I Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi menambahkan bahwa penguatan sinergi nagari merupakan bagian dari program unggulan kota.
“Kehidupan banagari harus hadir di Padang sehingga ada ciri khasnya. Nagari berkolaborasi dengan pemerintah dengan menggerakkan segala potensi. Nantinya kelembagaan adat akan kita perkuat melalui pelatihan, pembiayaan, dan peningkatan fasilitas,” katanya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.