Yota juga meminta BPBD untuk menggencarkan sosialisasi peringatan dini, terutama di kawasan rawan banjir dan longsor. Selain itu, dia menginstruksikan pemantauan intensif pada titik-titik rawan seperti aliran sungai, lereng, dan daerah yang berpotensi mengalami banjir bandang.
“BPBD juga harus memastikan kesiapan personel, peralatan, logistik, dan sarana evakuasi untuk mendukung respons cepat saat keadaan darurat, serta menjalin koordinasi aktif dengan pemerintah kabupaten/kota, TNI/Polri, dan relawan kebencanaan,” imbuhnya.
Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, mengamankan dokumen dan barang berharga, serta mengikuti informasi cuaca dan peringatan dini hanya melalui kanal resmi BMKG dan instansi pemerintah.
Dengan cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung, Pemko Pariaman berharap masyarakat tetap tenang namun waspada, serta segera melapor jika menemukan tanda-tanda potensi bencana di lingkungan masing-masing. (028)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





